Jenis-Jenis Penyakit Mental – Gangguan Disintegratif Masa Anak-Anak

Jenis – Jenis Penyakit MentalGangguan perkembangan pervasif terdiri dari gangguan autistik, gangguan asperger, gangguan rett dan gangguan disintegratif yang merupakan jenis-jenis penyakit mental pada masa kanak-kanak. Hal ini harus diatasi sedini mungkin, dengan gejala-gejala yang tampat tidak biasanya pada anak normal. Perawatan terbaik untuk mengatasi jenis-jenis penyakit mental ini, hal ini bisa diperoleh atau didapat dari seorang psikiater dengan spesialisasi autisme.

Gangguan disintegratif anak (childhood disintegrative disorder) adalah gangguan kompleks yang mempengaruhi berbagai bidang perkembangan anak. Gangguan ini pertama kali dijelaskan oleh Thomas Heller, seorang pendidik Austria, pada tahun 1908. Kondisi ini ditandai dengan setidaknya dua tahun perkembangan normal, diikuti dengan hilangnya bahasa, keterampilan sosial, dan keterampilan motorik sebelum usia sepuluh. Nama lain untuk gangguan ini adalah sindrom Heller, demensia infantilis, dan disintegrasi psikosis.

Gangguan disintergratif dikenal juga sebagai sindroma Heller dan psikosis disintegratif, dijelaskan pertama kali pada tahun 1908. Prevalensi kejadian kira-kira 1 dari 100.000 anak laki-laki. Adapun kriteria diagnostik gangguan disintegratif masa anak-anak seperti dijelaskan dalam DSM-IV adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan yang tampaknya normal selama sekurangnya dua tahun pertama setelah lahir seperti yang ditunjukkan oleh adanya komunikasi verbal dan non verbal yang sesuai dengan usia, hubungan sosial, permainan dan perilaku adaptif.

2. Kehilangan bermakna secara klinis keterampilan yang telah dicapai sebelumnya. Pada usia 1-2 tahun, anak tumbuh dan berkembang dengan normal, kemudian kehilangan kemampuan yang telah dikuasainya dengan baik. Anak berkembang normal pada usia 2 tahun pertama seperti kemampuan komunikasi, sosial, bermain dan perilaku. Namun kemampuan itu terganggu sebelum usia 10 tahun, yang terganggu di antaranya adalah kemampuan bahasa, sosial, dan motorik.

Ciri-ciri anak yang mengalami gangguan disintegratif:
1. Mengalami perkembangan dalam komunikasi, hubungan sosial, permainan dan tingkah laku adaptif, sampai usia dua tahun. Kemudian regresi dan hilangnya keterampilan-keterampilan sebelum usia 10 tahun.
2. Hilangnya pengendalian buang air besar dan buang air kecil serta kemerosotan motorik.
3. Hilangnya minat akan lingkungan.
4.Motorik yang stereotipik yang diulang-ulang.
5. Kekurangan interaksi sosial dan komunikasi yang sama pada autisme.