Tag Archives: stress pada anak

Stress Pada Anak – Seorang Ibu Dapat Meredakan Stress Anak

Stress Pada AnakDampak ketidakseimbangan dalam menghadapi gangguan tersebut dapat berupa gangguan pendengaran dan penglihatan. selain itu pula berdampak pada sistem pembuluh darah jantung, pencernaan dan pernafasan.  Secara sederhana tanda dari kemunculan stress itu dapat dilihat jika terjadi tekanan darah meningkat, denyut nadi berdetak cepat, gerakan peristaltik terganggu, dan terjadi peningkatan asam lambung yang berefek pada iritasi lambung. ini semua terjadi ketika reaksi isyarat yang diberikan otak tidak dapat ditolerir oleh syaraf sehingga kedua hormon ini bekerja secara maksimal yang akhirnya zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh juga ikut berproses dalam tubuh dan menghasilkan tanda stress tersebut. Stress bukan hanya menghinggapi orang dewasa saja tetapi juga stress pada anak atau anak bayi.

Ketika disaat anda  mempunyai bayi, mungkin anda dihadapkan pada kasus dimana bayi anda merengek terus-menerus tanpa sebab, dan bayi anda susah tidur bahkan tidak mau diberi makan dan menyusu. Kemudian disaat anda memeriksa suhu tubuhnya semua terlihat normal (tidak panas). dan anda berpikir  apa yang sesungguhnya dia rasakan? Jika saat anda mengecek kondisi seluruh tubuhnya tidak terdapat gejala kelainan, maka kemungkinan besar bayi anda sedang mengalami stress. Akan tetapi stress yang dialami oleh bayi berbeda dengan yang dialami oleh orang dewasa.

Penelitian dari beberapa pakar telah menunjukkan bahwa seorang ibu mempunyai keajaiban yang luar biasa, dalam hasil studi menunjukkan bahwa suara ibu dapat menenangkan saraf-saraf yang tegang sehingga menghilangkan stress pada anak atau bayi. Dalam studi ini, tim peneliti dari Amerika tersebut memeriksa peran oxytocin, hormon yang terlibat dalam seks, daya tarik seksual, kepercayaan dan rasa percaya diri. Hormon yang dikenal dengan ‘zat kimia berpelukan’ ini dilepaskan ke dalam darah selama proses melahirkan.

Hormon ini menstimulasi produksi air susu. Selain itu, hormon ini juga membasahi otak selama proses menyusui. Hal ini diyakini menguatkan hubungan ibu dan anak. Di samping itu, hormon ini diyakini sebagai kunci utama untuk memungkinkan ibu menenangkan anaknya. Hormon ini juga meredakan stress saat anak-anak mengalami stress.