Depresi kerap disamakan dengan kesedihan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, tidak dianggap penyakit, apalagi gangguan jiwa. Bahkan, di lingkungan budaya tertentu, depresi dianggap sebagai kelemahan kepribadian atau karakter. Kuatnya pengaruh budaya dan kepercayaan mendorong masyarakat mencari pertolongan atas depresi yang diderita lewat paranormal atau pengobatan tradisional. Karena ketidaktahuan masyarakat itulah, muncul sejumlah mitos dan konsepsi keliru mengenai depresi. Beberapa mitos menyebut: depresi dapat di atasi sendiri, depresi dianggap lemah pikiran dan mental, atau pasien depresi dianggap melakukan suatu dosa. Semua itu tentu tidak benar. Yang pasti, depresi siapapun penderitanya dapat memengaruhi suasana hati, kondisi fisik, dan pikiran Anda. Perasaan itu bisa sedemikian kuat sehingga kehidupan Anda sehari-hari terganggu.
Istilah depresi berasal dari Old French ‘depresser’ yang berarti turun ke bawah. Dalam kamus oxford didefiniskan sebagai cause of uttrely dispirited or dijected. Dapat dilihat gejala gangguan jiwa depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Yang perlu diwaspadai depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri karena gejala – gejala gangguan jiwa depresi dapat menyebabkan gangguan jiwa yang cukup signifikan sehingga menyebabkan gangguan nyata dalam kehidupan sosial, pekerjaan atau area penting dalam kehidupan seseorang
Depresi merupakan gangguan yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya: faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin, faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial dan faktor sosio-lingkungan misalnya karena masalah dengan pasangan hidup, keluarga, masalah pekerjaan, atau dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya.
Perlakuan dalam studi tersebut menyerupai masalah keputusan sehari-hari, seperti belanja rumah dan kencan, tugas memiliki strategi yang optimal yang dikenal. Seperti diberitakan, pasien depresi didekati strategi optimal lebih berat dari peserta non-depresi itu. Sedangkan peserta yang sehat pencarian melalui calon yang relatif sedikit sebelum memilih pemohon, peserta depresi mencari lebih teliti dan pilihan dibuat yang menghasilkan hadiah yang lebih tinggi.
Jika anda sedang depresi apapun penyebabnya, jangan terburu untuk bunuh diri (baca: bunuh potensi (baik potensi diri anda atau orang di sekitar anda) atau bunuh jasmani). Sebaiknya anda menyimak fakta menarik yang diperoleh penelitian terkini dalam Journal of Abnormal Phsicology. Di dalam salah satu artikel dalam jurnal tersebut terdapat bukti bahwa depresi memiliki efek samping-positif.