Seseorang yang mengalami sakit jiwa biasanya kepribadiannya terganggu, kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar, dan tidak sanggup memahami masalahnya.
Seringkali orang yang sakit jiwa merasa bahwa dirinya tidak sakit. Mereka malah menganggap dirinya normal, bahkan lebih baik dari orang lain.
Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang mengalami sakit jiwa , antara lain yaitu :
1. Si Penderita gangguan jiwa biasanya menarik diri dari interaksi sosial dan mulai memiliki keinginan untuk menyendiri, memiliki khayalan yang sangat tinggi, dan menikmati kesendiriannya itu. Terlalu menikmati kesendirian itu bisa memicu munculnya fantasi-fantasi semu. Jika fantasi-fantasi tersebut berubah menjadi persepsi nyata dan diyakininya, maka si penderita akan mulai berbicara sendiri atau dengan fantasinya.
2. Kesulitan mengorientasikan waktu, tempat, dan orang Si penderita mengalami ketidakmampuan untuk mengingat di mana dia berada dan jam berapa pada saat itu. Orang dengan kesulitan orientasi ini terjadi karena memorinya hanya berputar pada masalah-masalah yang dipikirkan sehingga kehilangan kemampuan untuk mengenali waktu, tempat, dan orang lain. mengurung diri
3. Mengalami penurunan daya ingat Pada saat si penderita diminta untuk melakukan perhitungan sederhana, dirinya tidak mampu melakukannya dengan mudah. Perhitungan yang mudah itu menjadi sebuah tugas sulit untuk dirinya. Selain itu, si penderita juga jadi tak bisa mengenal dan mengingat nama-nama orang yang pernah dikenalnya.
4. Seseorang yang mengalami sakit jiwa biasanya mengabaikan kebersihan dan penampilan dirinya. Mereka menganggap penampilan dan kebersihan diri itu tidak penting. Bahkan, beberapa penderita gangguan jiwa sampai ada yang tidak mengenakan baju dan berkeliaran ke mana-mana.
5. Penderita bisa mengalami perubahan mood yang sangat cepat. perubahan yang sangat cepat itu membuatnya menjadi susah terkontrol. Stimulus yang sangat ringan juga bisa membuat mereka menjadi marah atau sedih secara berlebih.
6. Banyak perilaku aneh yang ditunjukkan seseorang jika dirinya mengalami gangguan atau sakit jiwa. Misalnya, mengurung diri di kamar, berbicara sendiri, tertawa sendiri, marah berlebihan sengan stimulus ringan, berjalan mondar-mandir, berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas, serta menangis secara tiba-tiba.
7. Si penderita gangguan jiwa berusaha untuk tidak melakukan apa-apa bahkan marah jika diminta untuk melakukan sesuatu.
Jika kita memiliki orang terdekat yang mengalami masalah gangguan kejiwaan seperti ciri-ciri di atas sebaiknya kita berikan dia perhatian lebih dan jika diperlukan anda bisa membawa ke rumah sakit jiwa di bandung yang nyaman dan jauh dari kebisingan agar orang yang kita kasihi bisa sembuh dari penyakit tersebut.