Panti Rehabilitasi Jiwa – Schizophrenia dan Bipolar Butuh Rawat Inap

Waspadalah jika suasana hati berubah sangat ekstrem dan tiba-tiba, bisa jadi itu tanda-tanda gangguan bipolar. Hal ini biasanya dikenal dengan kepribadian ganda karena periode temperamen dan depresi yang bergantian. Kepribadian Ganda/bipolar merupakan gangguan otak yang menyebabkan pergeseran dalam suasana hati, energi, dan kemampuan seseorang untuk berfungsi. Gejala gangguan bipolar dapat menghasilkan hubungan yang merusak, kesulitan dalam bekerja dan bahkan bunuh diri.

Faktor genetika dinilai melalui suatu mekanisme gen yang kompleks, sedangkan peristiwa-peristiwa kehidupan dan stres lingkungan merupakan faktor psikososial yang sering mendahului episode pertama dari gangguan bipolar tersebut. Gejala umum gangguan bipolar termasuk makan yang berlebihan, minum-minuman beralkohol, gangguan suasana hati, penggunaan narkoba, dan tidak pernah puas terhadap hubungan seksualnya. Orang-orang yang pernah mengalami stres tinggi atau bekerja dalam tekanan lebih mungkin mengalami gangguan ini.

Di antara episode peralihan mood ini bisa saja orang mengalami mood yang normal. Bisa dikatakan bahwa insiden gangguan bipolar tidak tinggi antara 0,3-1,5 persen. Tapi angka tersebut belum termasuk yang misdiagnosis. Risiko kematian terus membayangi penderita bipolar dan itu lebih karena mereka mengambil jalan pintas. Penyebab gangguan ini tidak diketahui secara pasti. Para peneliti pun mengatakan bahwa terjadi disregulasi heterogen dari neurotransmitter atau zat kimia di otak.

Gangguan ini dapat disembuhkan dengan cara berobat atau rawat inap. Dan tempat rawatnya harus jauh dari keramaian ataupun kebisingan kendaraan karena dapat menggangu jiwa nya lewat pendengarnya. Tempat itu sukar dicari kecuali di panti rehabilitasi jiwa yang dapat menampung pasien yang mempuyai gangguan tersebut. Panti tersebut adalah Prima Harapan.

Prima Harapan dapat dikatakan juga panti rehabilitasi jiwa. Karena di panti rehabilitasi jiwa ini, kebanyakan pasien rata-rata yang mempunyai gangguan jiwa, kalau istilah kedokteran disebut schizophrenia, bipolar dan depresi. Banyak cara penyebuhan di panti rahabilitasi jiwa ini, bukan hanya dengan minum obat-obatan tetapi juga dengan pendekatan secara  agama yaitu doa serta tetap diawasi dokter ahli kejiwaan atau psikiater. Apapun latar belakang agama pasien diterima di panti rehabilitasi jiwa ini.