Gangguan Jiwa Psikotik – Depresi Juga Mengalami Ciri Psikotik

Gangguan Jiwa PsikotikGangguan jiwa artinya bahwa yang menonjol ialah gejala-gejala yang psikologik dari unsur psikis. Macam-macam gangguan jiwa yaitu gangguan mental organik dan simtomatik, skizofrenia, gangguan skizotipal dan gangguan waham, gangguan suasana perasaan, gangguan neurotik, gangguan somatoform, sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik, Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa, retardasi mental, gangguan perkembangan psikologis, gangguan perilaku dan emosional dengan onset masa kanak dan remaja.

Pasien gangguan jiwa psikotik ditandai dengan keluhan halusinasi dan waham yang jelas. Hal ini dikarenakan adanya gangguan persepsi baik auditorik maupun visual yang disebabkan adanya gangguan di otak. Pasien Psikotik biasanya juga mendengar suara atau melihat sesuatu yang tidak dilihat oleh orang lain.

Gangguan jiwa psikotik merupakan gangguan tilikan pribadi yang menyebabkan ketidakmampuan seseorang menilai realita dengan fantasi dirinya. Hasilnya, terdapat realita baru versi orang psikosis tersebut. Psikotik adalah suatu kumpulan gejala atau sindrom yang berhubungan gangguan psikiatri lainnya, tetapi gejala tersebut bukan merupakan gejala spesifik penyakit tersebut, seperti yang tercantum dalam kriteria diagnostik DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) maupun ICD-10 (The International Statistical Classification of Diseases) atau menggunakan kriteria diagnostik PPDGJ- III (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa).

Arti psikosis sebenarnya masih bersifat sempit dan bias yang berarti waham dan halusinasi, selain itu juga ditemukan gejala lain termasuk di antaranya pembicaraan dan tingkah laku yang kacau, dan gangguan daya nilai realitas yang berat. Oleh karena itu gangguan jiwa psikotik dapat pula diartikan sebagai suatu kumpulan gejala/terdapatnya gangguan fungsi mental, respon perasaan, daya nilai realitas, komunikasi dan hubungan antara individu dengan lingkungannya.

Waham adalah sebuah keyakinan yang salah mengenai sesuatu hal, namun pasien tetap mempertahankannya, walaupun sudah diberikan bukti-bukti yang mendukung bahwa mengenai kesalahan apa yang telah diyakininya. Gangguan jiwa psikotik yang sering terjadi misalnya, waham paranoid. Pasien merasa ada orang yang akan berbuat jahat kepada dirinya. Sehingga dia merasa terancam dan harus mempertahan diri, meski sudah diberikan bukti yang mengatakan lain.