Depresi Postpartum – Depresi Setelah Melahirkan

depresi1Depresi Postpartum didefinisikan oleh National Library of Medicine seperti depresi tingkat sedang sampai berat pada seorang wanita setelah ia melahirkan. Hal ini dapat terjadi segera setelah melahirkan atau sampai setahun kemudian. Sebagian besar kasus terjadi pada tiga bulan pertama setelah melahirkan. Bayi yang baru lahir dapat membawa perubahan emosi yang signifikan terutama untuk ibu. Banyak ibu baru akan mengalami perubahan suasana hati dan sering kali menangis tanpa sebab setelah melahirkan, tetapi tidak perlu terlalu risau sebab hal ini cukup umum dan biasanya hilang sendiri setelah beberapa waktu.

Depresi postpartum atau depresi pasca melahirkan adalah perasaan gelisah, cemas, lelah dan tidak berharga yang dialami oleh sebagian wanita yang baru melahirkan. Para peneliti menduga bahwa perubahan kadar hormon selama dan setelah kehamilan mungkin menjadi penyebab depresi post partum.

Kebanyakan Wanita mengalami Depresi Postpartum
Beberapa wanita mungkin lebih berisiko daripada yang lain. Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan menderita depresi pasca melahirkan adalah adanya riwayat depresi baik pada wanita hamil atau keluarganya, riwayat penyalahgunaan zat, faktor lingkungan, dan depresi selama masa kehamilan. Faktor-faktor ini tidak selalu berarti bahwa Anda akan mengalami depresi ketika sudah melahirkan, tetapi jika hal tersebut terjadi, ada baiknya untuk mendidik diri sendiri dan memperhatikan tanda dan gejala setelah melahirkan.

Banyak ibu baru yang merasa senang dan sedih berganti-ganti dalam waktu singkat. Jika Anda merasa lebih baik setelah seminggu atau lebih, Anda mungkin hanya memiliki apa yang disebut baby blues. Jika Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa lebih baik, Anda mungkin mengalami depresi pasca melahirkan. Berbeda dengan baby blues, depresi post partum tidak hilang dengan cepat. Pada kasus yang sangat jarang, depresi ini bisa berkembang menjadi lebih serius sehingga penderitanya berhenti makan, sulit tidur dan menjadi panik atau paranoid. Wanita dengan kondisi ini biasanya perlu dirawat di rumah sakit.

Pengobatan Depresi Postpartum
Setelah didapatkan hasil diagnosis oleh pengobatan medis profesional, dalam kasus tertentu pengobatan dapat segera dimulai. Dengan terapi konseling, biasanya penderita akan merasakan manfaat yang signifikan karena dapat mengajarkan mereka cara baru yang lebih sehat untuk memproses dan menyalurkan perasaan dan emosi serta strategi yang dapat diterapkan ketika mereka sedang merasa stres atau marah.

Pemberian obat antidepresan juga terbukti bekerja untuk pengobatan depresi postpartum, tetapi penting untuk dicatat bahwa obat ini akan mempengaruhi ASI yang dikonsumsi oleh si bayi. Ada beberapa antidepresan yang tersedia saat ini dengan efek samping minimal pada bayi, jadi pastikan untuk mendiskusikan pilihan ini dengan dokter Anda