Depresi Pada Lansia – Ketakutan Menghadapi Hari Tua

depresi pada lansiaMasalah yang sering terjadi pada kesehatan jiwa akan muncul bila pada saat lansia (lanjut usia) tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap perubahan-perubahan yang terjadi seiring dengan proses penuaan, salah satunya timbul dalam bentuk depresi atau disebut juga depresi pada lansia. Kemampuan lansia dalam beradaptasi tersebut dipengaruhi oleh tipe kepribadian yang mereka miliki. Tipe kepribadian akan menentukan kerentanan lansia terhadap terjadinya depresi.

Seiring dengan peningkatan jumlah lansia tersebut, maka masalah kesehatan fisik maupun mental pada lansia pun akan semakin meningkat. Proses penuaan yang disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Kesehatan jiwa lansia tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor dimana faktor-faktor tersebut berkaitan dengan berbagai perubahan yang terjadi seiring dengan proses penuaan yaitu penurunan kondisi fisik, penurunan fungsi dan potensi seksual, perubahan aspek psikososial, perubahan yang berkaitan dengan pekerjaan, dan perubahan dalam peran sosial di masyarakat.

Berbagai perubahan tersebut merupakan hal-hal yang akan dialami oleh setiap lansia, namun bila lansia tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap perubahan-perubahan tersebut, maka akan berpengaruh terhadap kesehatan jiwanya dan dapat menimbulkan masalah seperti kecemasan, ketakutan menghadapi hari tua dan depresi. Selain dikarenakan berbagai perubahan yang terjadi karena proses penuaan, depresi juga dipengaruhi oleh interaksi beberapa faktor, yaitu faktor biologi, sosial, dan psikologi.

Berikut adalah fakta-fakta tentang depresi pada lansia
1. Sebagian besar orang yang pernah mengalami depresi tidak mendapatkan bantuan medis. Hanya 39% orang yang menderita depresi berat yang mendapatkan pendekatan profesional kesehatan mental. Banyak orang yang mengalami depresi, masalah mereka tidak pernah terdiagnosis atau mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka.

2. Depresi merupakan kondisi kesehatan serius yang dapat menyebabkan gangguan dalam menjalankan aktivitas dan fungsi kehidupan sehari-hari seseorang yang mengalaminya. Hal ini bertentangan dengan anggapan banyak orang yang mengatakan bahwa depresi hanyalah kondisi yang dialami karena usia yang semakin tua atau depresi pada lansia saja. Orang-orang yang sangat tertekan atau mengalami depresi bisa melakukan hal-hal yang akan membahayakan diri mereka. Bagian dari otak yang mengatur perilaku, perasaan (mood), pikiran, atau tidur tidak berfungsi normal pada orang yang mengalami depresi.