Gangguan jiwa adalah suatu ketidakberesan kesehatan dengan manifestasi-manifestasi psikologis atau perilaku terkait dengan penderitaan yang nyata dan kinerja yang buruk, dan disebabkan oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetik, fisis, atau kimiawi. Gangguan jiwa mewakili suatu keadaan tidak beres yang berhakikatkan penyimpangan dari suatu konsep normatif. Setiap jenis ketidakberesan kesehatan itu memiliki tanda-tanda dan gejala-gejala yang khas.
Setiap orang pasti tak ingin mengalami gangguan jiwa. Namun, keadaan terkadang tak mampu membuat orang terhindar dari kondisi gangguan kejiwaan. Tingkat stres yang berlebihan karena suatu sebab yang sangat mengganggu fisik dan psikis merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan seseorang kemudian terkena gangguan jiwa. Dapat dikatakan juga gangguan jiwa adalah kondisi adanya gejala klinis berupa sindroma pola perilaku dan pola psikologik yang sangat berkaitan dengan adanya rasa tidak nyaman, rasa nyeri, dan tidak tenteram.
Kelompok mantan pasien gangguan jiwa
Di beberapa negara maju seperti negara – negara di Amerika utara dan Eropa, telah banyak muncul beberapa kelompok mantan pasien gangguan jiwa, yang menyebut diri mereka sebagai Consumer (maksudnya adalah pengguna dari jasa pelayanan kesehatan jiwa yang disediakan oleh rumah sakit). Mereka bahkan telah mencangkan sebuah gerakan (consumer movement) yang ingin memperbaiki kondisi pasien dan mantan pasien gangguan jiwa. Hal ini diikuti oleh gerakan keluarga mereka yang juga ingin memperbaiki bagaimana pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap pasien gangguan jiwa.
Para mantan pasien tersebut belakangan ini membentuk sebuah gerakan yang disebut sebagai gerakan konsumen (consumer – survivor movement). (Istilah konsumen digunakan untuk mendeskripsikan mereka yang menderita gangguan mental, ini digunakan karena sebagai konsumen atas berbagai pelayanan kesehatan dan sosial, mereka harus dilibatkan dalam pengembangan dan manajemen pelayanan – pelayanan tersebut, sekaligus juga penelitian – penelitian mengenainya).
Gerakan konsumen (consumer movement) yang ada saat ini dimulai pada tahun 1970-an ketika sekelompok kecil mantan pasien, membentuk organisasi di seluruh Amerika Serikat. Beberapa kelompok konsumen yang tercatat antara lain Survivors Speak Out, the National Self – Harm Network, the Hearing Voices Network, Mad Pride, dan Mad Women. Kelompok – kelompok ini terinspirasi oleh gerakan kebebasan kaum kulit hitam, gerakan liberalisasi gay, dan liberalisasi perempuan, sehingga mereka juga ingin membebaskan para penderita gangguan mental. Kemunculan berbagai macam kelompok pengguna secara luas telah menjadi salah satu perkembangan yang paling penting dalam pelayanan kesehatan mental selama 15 tahun terakhir.